5 Rahasia Tips Membuat Headline LinkedIn: Auto Dilirik Rekruiter!

Putri Prima

Lulusan Ilmu Komunikasi yang mendalami dunia content writing, khususnya di bidang karir dan bisnis.

Isi Artikel

Membuat profil LinkedIn yang menarik bisa membantu kamu untuk mendapatkan pekerjaan impian. Di dalam membuat profil LinkedIn yang menarik, kamu tidak boleh melupakan headline LinkedIn.

Bagian ini adalah bagian pertama yang akan dilihat oleh HR serta pemberi kerja saat melihat profilmu.

Sayangnya, masih banyak sekali orang yang belum benar-benar memanfaatkan dari bagian judul ini sehingga cenderung asal dalam membuatnya. Artikel KitaLulus ini akan membantu kamu membuat headline pada profil LinkedIn yang menarik serta memberikan tips jitunya agar kamu dilirik HR. Mari simak, ya!

Apa Itu Headline Linkedin

Headline adalah teks yang berada di bagian atas dan menjadi sorotan dari suatu hal. Bagian ini juga umum kita temukan dalam profil LinkedIn. Di dalam profil LinkedIn headline adalah bagian di paling atas profile di mana pengguna dapat mendeskripsikan apa yang mereka lakukan dalam 220 karakter.

Nantinya headline LinkedIn ini akan muncul di sebelah nama pengguna dalam hasil pencarian. Headline LinkedIn menjadi kesan pertama seseorang terhadap diri dan kemampuan yang kamu miliki.

Maka dari itu, sangat penting untuk membuat headline yang tepat dan menarik. Dengan headline yang menarik, maka orang lain seperti HR atau talent acquisition akan tertarik untuk mengunjungi profilmu dan membuka peluang besar bagi kariermu.

Mengapa Headline LinkedIn Itu Penting

LinkedIn adalah salah satu media sosial untuk para profesional. Seperti media sosial pada umumnya, membuat profil yang menarik adalah bagian yang penting agar orang tertarik untuk membangun koneksi denganmu.

Di LinkedIn, membangun profil yang menarik dengan headline bukan hanya akan menarik orang untuk berteman dan berkoneksi denganmu, lebih dari itu berikut ini beberapa alasan pentingnya headline LinkedIn.

1. Headline LinkedIn adalah resume dalam satu baris yang memberikan gambaran singkat kepada audiens tentang siapa kamu, apa yang kamu lakukan, dan apa yang kamu tawarkan.

2. Bersama foto profil LinkedIn, headline menjadi bagian yang akan terlihat dari hasil pencarian. Headline yang menarik memberikan kesempatan untukmu lebih unggul dibanding dengan profile lainnya di hasil pencarian.

3. Headline memengaruhi bagaimana HR dan calon pemberi kerja memandang Anda.

4. Headline menjadi bagian yang bisa ditemukan di Google.

5. Headline LinkedIn menggambarkan seberapa kredibel dirimu.

6. 46% orang lebih tertarik dengan apa yang tertulis pada judul profil LinkedIn daripada pengalaman.

Baca Juga: 7 HR Influencer Indonesia yang Bisa Anda Ikuti di 2023

Apa yang Harus Ditulis pada Headline LinkedIn

Headline Linkedin yang menarik harus mampu menjelaskan apa yang kamu kerjakan, mengapa seseorang harus terkoneksi denganmu, dan bagaimana kamu dapat membantu mereka.

Kamu bisa memanfaatkan keyword yang spesifik di dalam headline, hal ini akan membantumu dalam menarik banyak orang untuk mengunjungi profil dan membangun koneksi denganmu.

Bagi kamu yang masih bertanya-tanya headline LinkedIn diisi apa, berikut ini beberapa hal yang bisa kamu tulis pada headline di profil LinkedIn:

1. Deskripsi Diri Secara Profesional

Hindari menulis bagian headline dengan kata-kata motivasi. Hal inilah yang masih banyak orang salah kaprah. Pada bagian tersebut, ada baiknya kamu bisa menuliskan deskripsi dirimu secara profesional.

2. Jabatan Pekerjaan/Jurusan atau Hard Skill

Dua hal utama yang bisa ditulis pada headline LinkedIn adalah jabatan pekerjaan dan hard skill yang kamu kuasai. Pada bagian headline, kamu bisa menuliskan jabatan atau posisi pekerjaan kamu saat ini lengkap dengan perusahaan atau institusinya.

Bila kamu berstatus sebagai pelajar, kamu bisa menuliskan jurusan dan institusi pendidikan. Selain itu, kamu juga bisa menuliskan hard skill apa yang kamu kuasai.

3. Sertifikasi

Jika kamu memiliki sertifikasi di bidang atau keterampilan yang kamu kuasai, kamu juga bisa memasukkannya ke dalam headline. Menambahkan sertifikasi yang telah kamu peroleh dapat memvalidasi kemampuanmu dan meyakinkan orang yang mencari profilmu.

4. Pengalaman Kerja

Bila kamu memiliki banyak pengalaman kerja, cobalah tunjukkan di dalam headline. Kamu bisa memanfaatkan 220 karakter yang disediakan LinkedIn untuk mengelaborasi pengalaman yang kamu miliki.

Selain menuliskan pengalaman yang kamu miliki, kamu juga bisa menambahkan keyword yang sesuai dengan bidang yang kamu geluti. Untuk menjadi nilai tambah, kamu juga bisa menyebutkan perusahaan tempat kamu bekerja.

headline linkedin
Sumber: pexels.com

Cara Mengganti Headline LinkedIn

LinkedIn akan mengisi bagian headline profilmu dengan jabatan pekerjaan yang tertera pada bagian pengalaman. Namun, kamu bisa menggantinya sendiri, berikut ini langkah-langkahnya.

1. Klik ikon "Me/Saya" yang ada di bagian atas sebelah kanan di halaman utama LinkedIn.

2. Lalu klik "View Profile/Lihat Profil"

3. Klik ikon pensil yang ada di bawah sebelah kanan pada foto cover untuk mengedit.

4. Selanjutnya akan muncul pop-up "Edit Intro", lalu kamu bisa menuliskan tes pada bagian kotak Headline.

5. Setelah selesai, kamu bisa klik "Save/Simpan".

Tips Menulis Headline LinkedIn

Menulis headline Linkedin yang menarik adalah hal yang penting karena menjadi bagian pertama yang akan dilihat oleh orang yang mencari dan mengunjungi profilmu.

Sebuah headline yang  baik harus dapat menunjukkan value-mu dengan menggunakan kata kunci yang tepat dan spesifik. Ini akan membantumu menonjol dan meyakinkan HR serta talent acquisition untuk mengklik profil dan menghubungimu.

Berikut ini beberapa tips yang bisa kamu terapkan dalam menuliskan headline.

1. Sesuaikan dengan Audiens

LinkedIn adalah salah satu media sosial yang bisa kamu manfaatkan untuk membangun personal branding. Untuk membangun personal branding yang kuat, kamu harus tahu lingkaran LinkedIn-mu.

Cobalah identifikasi apa yang perlu kamu ketahui tentang mereka. Misalnya, bahasa. Ketahui bahasa seperti apa yang banyak mereka gunakan, dari sini kamu bisa menyesuaikan headline-mu.

Lalu, penggunaan kata, contohnya bila lingkaran LinkedIn-mu lebih banyak menyebut HR daripada rekruter, maka akan lebih baik menuliskan HR pada bagian headline daripada rekruter.

2. Tunjukkan Nilaimu

HR recruiter tidak memiliki banyak waktu untuk membaca setiap calon karyawan yang muncul di hasil pencarian. Maka dari itu, sangat penting di bagian headline LinkedIn kamu menampilkan nilai, keahlian, dan pekerjaanmu saat ini. Hal ini bisa menarik perhatian mereka.

Contohnya "Software Engineer | SQL"

Dengan menuliskan headline seperti ini, rekruter yang mencari software engineer yang juga bisa mengerti bahasa pemrograman SQL akan tertarik untuk menghubungimu.

3. Gunakan Keyword yang Tepat

Headline LinkedIn yang bagus adalah yang mengandung keyword strategis. Oleh karena itu, hindari untuk menuliskan keyword secara acak, gunakanlah kata kunci yang menurutmu akan dicari oleh orang-orang di industrimu.

Gunakan keyword yang akan meningkatkan peluangmu untuk muncul di hasil pencarian.

Ingat lagi, tujuan kita membuat headline yang menarik adalah untuk muncul di urutan teratas saat rekruter mencari kata kunci yang terkait dengan industri dan bidang yang kamu geluti.

4. Tambahkan USP

Kamu juga bisa menambahkan USP jika kamu bingung headline LinkedIn diisi apa. USP ini bisa menjadi pembeda kamu dengan orang lain atau kompetitor.

Misalnya, kamu adalah seorang content writer, lalu apa yang membedakan kamu dengan content writer lainnya? Nah, untuk membuat kamu lebih menonjol, kamu bisa menulsikan sertifikasi yang kamu miliki atau pelatihan bootcamp yang pernah diikuti. Hal ini akan menambah keunikan dan poin pembeda.

5. Hindari Kata-kata Hiperbola

Di dalam menulis headline, hindarilah untuk menggunakan kata-kata hiperbola dan berlebihan tentang dirimu sendiri.

Beberapa kata hiperbola yang sebaiknya kamu hindari seperti 'expert', 'dedicated', 'hard-working', atau 'superior'.

Hal yang Perlu Kamu Hindari dalam Headline LinkedIn

Agar terlihat tetap profesional, ada beberapa hal yang perlu kamu hindari saat menulis headline LinkedIn, seperti:

  • Kapitalisasi yang berlebihan 
  • Topik yang kontroversial
  • Terlalu banyak emoji
  • Typo dan kesalahan tata bahasa
  • Singkatan yang tidak digunakan secara umum
  • Bahasa yang tidak pantas

Contoh Headline LinkedIn

Untuk membantu kamu memiliki gambaran yang jelas tentang seperti apa headline LinkedIn yang menarik, berikut ini beberapa contoh headline LinkedIn.

1. Contoh Headline LinkedIn Fresh Graduate

Sumber gambar: binaracademy.com

Sebagai fresh graduate, kamu bisa menuliskan jurusan dan gelar sarjana yang kamu miliki. Lalu, tuliskan juga bidang pekerjaan apa yang kamu minati.

2. Headline LinkedIn dengan Keyword yang Mudah Diingat

Sumber gambar: linkedin.com

Kamu juga bisa menuliskan judul LinkedIn dengan beberapa keyword yang unik dan mudah diingat. Misalnya "unicorn". Penggunaan keyword ini bukan hanya mudah diingat tapi juga dapat menggambarkan kemampuan untuk bekerja di perusahaan yang berkembang pesat.

3. Headline LinkedIn untuk Jobseeker

Sumber gambar: jobscan.com

Jika saat ini kamu sedang berstatus mencari pekerjaan, kamu bisa menuliskan headline dengan keyword Unemployed.

Atau juga bisa dengan keyboard Open to Work, seperti berikut ini:

Sumber gambar: linkedin

4. Menggabungkan Posisimu dengan Branding Perusahaan

Sumber gambar: linkedin.com

Kamu juga bisa menggabungkan posisi pekerjaanmu sekarang dengan branding yang dibuat oleh perusahaan. Hal ini juga bisa menjadi USP serta membantu employer branding.

5. Memperkenalkan Visi Misi Perusahaan

Headline satu ini akan sangat cocok untuk kamu yang berprofesi sebagai HR recruiter. Dengan menampilkan gambaran dari visi misi perusahaan, kamu bisa menarik banyak minat kandidat untuk bergabung.

Membuat headline LinkedIn yang baik dan benar akan sangat membantu Anda dalam menemukan pekerjaan impian. Seperti yang kita tahu, di LinkedIn banyak sekali lowongan pekerjaan atau HR yang mencari kandidat. Termasuk pekerjaan remote.

Saat ini mencari dan menemukan pekerjaan terutama pekerjaan remote juga sudah semakin mudah, karena sekarang ada Talentport. Aplikasi ini memungkinkan kamu untuk menemukan ribuang lowongan kerja remote dari berbagai bidang.

Yuk, apply kerja remote di Talentport sekarang!