4 Cara Simpel Bikin Summary LinkedIn Makin Greget: Auto Banjir Panggilan Interview!

Putri Prima

Lulusan Ilmu Komunikasi yang mendalami dunia content writing, khususnya di bidang karir dan bisnis.

Isi Artikel

Memaksimalkan akun LinkedIn yang kita miliki adalah salah satu cara untuk membangun networking serta mendapatkan peluang karier. Maka dari itu, bila saat ini kamu mengosongkan bagian summary LinkedIn, segeralah untuk membuatnya.

Apakah kamu sudah tahu bagaimana cara membuatnya dengan baik dan apa saja yang perlu dituliskan di sana? Jika kamu masih clueless mengenai hal tersebut, mari simak artikel KitaLulus berikut ini!

Apa Itu Summary LinkedIn

Summary LinkedIn adalah bagian ringkasan singkat dirimu yang terdapat di profil LinkedIn. Ini adalah bagian penting dari profil Anda karena memberikan gambaran singkat tentang siapa kamu sebagai profesional, latar belakang, dan tujuan karier.

Bisa dibilang, summary berfungsi sebagai ringkasan pribadi yang menarik perhatian pengunjung profil dan memberikan informasi tentang kualifikasi, pengalaman, dan minat Anda secara profesional.

LinkedIn memberikan batasan hingga 2.000 kata untuk summary, tetapi hanya tiga baris pertama yang terlihat sebelum pengunjung harus mengklik 'Lihat Lebih Lanjut'.

Mengapa Membuat LinkedIn Summary itu Penting

Menulis LinkedIn summary yang baik akan sangat penting untuk menunjang kariermu. Terutama jika kamu berprofesi sebagai Sales, ringkasan bio ini bisa menjadi alat yang berguna untuk social selling.

Tidak hanya sangat berguna bagi Sales, summary LinkedIn yang baik juga bisa menjadi gerbang menuju peluang karier baru bagi siapa saja.

Berikut ini beberapa alasan mengapa kamu perlu menulis summary LinkedIn:

1. Kamu bisa memperkenalkan diri dengan kata-kata yang kamu personalisasi sendir. Pada bagian ini, kamu bisa menyoroti pencapaian serta keahlian kamu. Hal ini akan memberikan kesan pertama yang menarik bagi orang yang mengunjungi profilmu.

2. Kamu bisa menunjukkan kepribadianmu. Baik itu sedikit humor atau tetap profesional, pada bagian summary ini kamu bisa menunjukkan kepribadian yang memberikan gambaran kepada pengguna lain atau rekruter tentang siapa kamu.

Ini juga bisa digunakan rekruter untuk mengukur seberapa cocok kamu dengan budaya perusahaan. Selain itu, bagi freelancer, ini akan membantu prospek dan klien potensial mengetahui apakah mereka ingin bekerja sama denganmu.

3. Summary LinkedIn membantu kamu untuk mendapatkan peringkat yang lebih tinggi di hasil pencarian LinkedIn. Kamu bisa menulis summary menggunakan keyword, sehingga akan membantu profil kamu untuk lebih terlihat saat seseorang melakukan pencarian.

Cara Membuat Summary LinkedIn

LinkedIn summary dapat memberikan informasi baru dan detail mengenai dirimu kepada orang yang mencari profilmu. Oleh sebab itu, biasanya di dalam summary ini kamu perlu menuliskan pengalaman kerja/organisasi, kualifikasi yang kamu miliki, serta informasi seputar kepribadianmu.

Berikut ini cara yang bisa kamu lakukan untuk membuat LinkedIn summary.

1. Cobalah Buat Garis Besar Mengenai Dirimu

Sebelum menuliskannya pada profil LinkedIn, cobalah untuk menuliskan apa yang ingin kamu sampaikan dan urutan penyampaiannya. Hal ini akan membantumu untuk menuliskan summary secara jelas dan ringkas.

Pertimbangkan untuk mengikuti format berikut ini:

  • Hook: Kalimat yang membuat pembaca ingin terus membaca. Ingat hanya 3 baris pertama yang terlihat. Dengan kalimat hook, buat pengunjung profil untuk mengklik 'Lihat Selengkapnya'.
  • Misi: Beritahu pembaca apa yang ini kamu lakukan.
  • Keterampilan: Tunjukkan kepada pembaca apa yang kamu kuasai.
  • Pencapaian: Tunjukkan bagaimana keahlianmu memberikan hasil.
  • Call to action: Beritahukan kepada pembaca apa yang ingin kamu lakukan setelah mereka selesai membaca summary.

2. Ceritakan Informasi tentang Dirimu

Setelah kamu mengetahui apa yang ingin kamu sampaikan pada bagian summary di profil LinkedIn, saatnya untuk menuangkannya. Kamu dapat menuliskannya seperti:

1) Pengalaman Kerja

Walau kamu sudah menuliskan pengalaman kerja pada bagian 'Pengalaman', kamu tetap perlu memasukkan ke dalam summary.

Summary akan menjadi tempat untuk kamu meringkas dan menunjukkan pencapaian yang kamu raih.

Misalnya, bagi kamu yang berprofesi sebagai Software Engineer, kamu bisa menuliskan bagaimana kamu berhasil membuat aplikasi untuk perusahaan tempat kamu bekerja.

Bagaimana untuk yang belum memiliki pengalaman kerja? Summary LinkedIn bisa kamu isi dengan pengalaman magang, organisasi, atau kegiatan kepanitiaan yang pernah kamu ikuti.

2) Tuliskan Kualifikasi dan Skill yang Kamu Kuasai

Di dalam summary, tuliskan juga keahlian yang kamu miliki. Baik itu soft skill maupun hard skill.

Kamu dapat menjabarkan skill ini berbarengan dengan pengalaman yang kamu miliki. Misalnya, kamu adalah seorang content marketing, kamu dapat menjabarkan skill yang kamu kuasai yang sejalan dengan pengalamanmu, misalnya branding & storytelling, SEO  content, social media management, dan lainnya.

Bila kamu adalah seorang fresh graduate, summary LinkedIn fresh graduate, bisa menuliskan keterampilan berdasarkan apa yang kamu lakukan saat magang, di organisasi kampus, atau juga kepanitiaan.

3) Tunjukkan Kepribadianmu yang Menarik

Di bagian ini kamu tidak hanya menuliskan informasi mengenai pekerjaan, tapi juga bagian personal yang menggambarkan dirimu.

Walaupun ini tidak langsung berkaitan dengan pekerjaan, tapi ini menunjukkan value diri kamu dan bisa menunjukkan kecocokan dengan value perusahaan.

summary linkedin banjir interview
Sumber: pexels.com

3. Sesuaikan Gaya Penyampaian

Agar menarik, kamu bisa menulis summary dengan gaya bercerita, atau membuatnya ringkas dan jelas.

Jika kamu menggunakan gaya bercerita, kamu bisa lebih menunjukkan soft skill dibanding dengan hard skill. Metode ini cocok untuk kamu yang ingin menambah banyak koneksi atau juga fresh graduate.

Bagi fresh graduate, gaya bercerita sangat cocok apalagi pengalaman kerja yang dimiliki pun masih terbilang sedikit. Daripada menuliskan pengalaman intern selama beberapa saja, kamu bisa menceritakan pengalaman tersebut. Ceritakan juga bagaimana kepribadianmu membantu kamu selama menjalani magang.

Sedangkan, untuk gaya yang ringkas dan jelas akan sangat cocok untuk kamu yang ingin merintis karier di perusahaan yang tergolong konservatif.

Contohnya bila kamu adalah seorang pengacara, kamu bisa menunjukkan keahlianmu secara efektif dan efisien tanpa perlu menggunakan kalimat-kalimat pemanis yang justru mengurangi kredibilitas.

Bila kamu sedang mencari kerja, cara ini juga bisa kamu terapkan dengan langsung menyoroti informasi yang ingin kamu tunjukkan kepada HR saat mereka mengecek profilmu.

Kamu juga bisa juga mengabungkan gaya bercerita dan tetap tegas cara ini akan cocok bagi kamu yang ingin menunjukkan profesionalitas, tapi tetap ingin menunjukkan kesan santai dan menarik.

Baca Juga: 5 Tips Menulis Professional Headline di CV, LinkedIn & Contoh

4. Tutup dengan Call to Action

Pada bagian akhir summary, tutuplah dengan call to action sehingga perekrut yang mengunjungi profilmu mengambil tindakan yang kamu harapkan sesegera mungkin.

Buatlah kalimat penutup yang mampu menunjukkan kamu sangat terbuka untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai bidang yang kamu geluti atau sukai.

Bila kamu adalah seorang jobseeker, kamu bisa menuliskan bahwa kamu saat ini terbuka untuk peluang kerja di posisi atau bidang tertentu.

Di bagian akhir, kamu bisa mencantumkan alamat email atau nomor telepon yang bisa dihubungi untuk memudahkan perekrut menghubungimu.

Hal yang Sebaiknya Tidak Dimasukkan ke Dalam Summary LinkedIn

Ada beberapa hal yang sebaiknya kamu hindari untuk dimasukkan ke dalam summary di profil LinkedIn.

1. Terminologi yang Klise

Hindari untuk menggunakan istilah-istilah yang sangat subjektif seperti "guru" atau "master". Selain terlalu subjektif, istilah ini tidak menunjukkan keahlian atau kemampuan kamu yang sebenarnya.

Daripada menuliskan terminologi seperti itu, cobalah untuk menunjukkan karya nyata yang telah kamu lakukan sesuai dengan keahlianmu.

Hindari menulis seperti ini: "I'm practically a sales guru at this point. I'm always on my A'game and I never hesitate to pull out all the stops. In fact, I've never met a deal I can't close."

Lebih baik tulis seperti ini: "Throughout my career, I've earned the trust of several national and international companies and maintained strong relationships in my industry."

2. Menyalin CV

Hindari untuk menyalin poin-poin dari CV kamu ke summary. Hal ini karena rekruter atau calon koneksimu ingin mengenal dirimu bukan membaca CV yang kamu miliki.

3. Kesalahan Eja atau Tata Bahasa

Pastikan sebelum mempublikasikan summary, cek kembali ejaan atau tata bahasa. Kesalahan ketik pada profil dapat menurunkan kredibilitasmu.

4. Kisah Hidup

Summary LinkedIn bukan tempat untuk mempublikasikan autobiografi. Para rekruter hanya akan mencari informasi yang relevan sesuai peran atau peluang yang mereka miliki. Oleh karena itu, hindari untuk menuang kisah hidupmu pada bagian summary.

Hindari menulis seperti ini: "I picked up my first camera on hiking trip in October 2017. It was a Canon 600D that I bought second-hand. I had no idea how to shoot properly and I mostly stuck to landscape shots."

Lebih baik tulis seperti ini: "Since picking up my first camera six year ago, I've been inspired by texture and colours of the great outdoors. Now, I'm best known for images that are punctuated by powerful landscape".

Contoh Summary LinkedIn

Agar kamu mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai seperti apa menuliskan summary LinkedIn yang baik, berikut ini beberapa contoh summary di LinkedIn terbaik.

1. Contoh Summary LinkedIn Mahasiswa

linkedin summary studen.webp

Sumber: jobscan.co

Jika saat ini kamu masih berstatus mahasiswa, kamu bisa menuliskan summary dengan menjelaskan apa hal yang kamu sukai dan minat karier yang ingin kamu jalani di masa mendatang.

Bagi mahasiswa, menuliskan summary seperti ini bisa memperbesar peluang mendapatkan tempat magang.

2. Contoh Summary LinkedIn Fresh Graduate

Sumber: pinterest.com

Summary LinkedIn fresh graduate bisa diisi dengan menjelaskan bahwa kamu adalah seseorang yang baru menyelesaikan pendidikan sarjana. Lalu, kamu juga menuliskan pengalaman magang bila ada. Tidak lupa kamu juga perlu mencantumkan call to action.

3. Summary LinkedIn dengan Pengalaman Kerja

Sumber: revou

Kamu juga bisa menuliskan summary yang menjelaskan detail dan ringkas pengalaman kerja dan perjalanan kariermu. Lengkapi juga dengan skill yang kamu miliki.

4. Summary Pencapaian yang Dimiliki

Sumber: LinkedIn.com

Kamu juga bisa memanfaatkan 2000 karakter yang diberikan LinkedIn dengan menjelaskan achievement serta hal-hal yang kamu sukai.

5. Contoh Summary di LinkedIn dengan Menjelaskan Diri Sendiri

Sumber: socialmediacollage.com

Kamu juga bisa membuat summary LinkedIn yang menyoroti dirimu dan bidang karier atau pekerjaan yang kamu jalani. Deskripsi seperti ini akan membuat orang tertarik untuk membaca sampai akhir.

Nah, apa sekarang kamu sudah lebih mengerti fungsi dan cara membuat summary di profil LinkedIn?

Memaksimalkan LinkedIn membang menjadi salah satu cara jitu yang bisa mendukung karier kamu hari ini dan di masa depan. Jadi, pastikan kamu menyusun profil LinkedIn sebaik-baiknya untuk menyemput jutaan kesempatan.

Jika kamu sedang mencari kerja remote luar negeri dan ingin digaji dengan dollar sambil membangun networking dan karier global. Jutaan kesempatan untuk bekerja remote bisa kamu temukan di Talentport. Ada banyak sekali lowongan dari berbagai posisi untuk pekerja remote.

Ayo, apply kerja remote luar negeri di Talentport sekarang!