Work from home (WFH) atau kerja dari rumah menjadi hal yang normal sejak pandemi covid-19. Sistem ini seharusnya menjadi kabar gembira karena bisa menghemat energi dan biaya. Namun, kok rasanya lebih boros dibanding kerja dari kantor (WFO), ya?
Wah, kalau ternyata pengeluaran kamu lebih banyak saat WFH dibanding WFO, berarti ada yang keliru dengan pengelolaan keuangan kamu. Analisis bareng yuk apa yang kurang tepat dari pengaturan uang kamu selama WFH.
Berikut KitaLulus jelaskan juga bagaimana cara mengatur keuangan yang cerdas saat WFH supaya keuangan kamu tetap aman.
Apa yang berbeda antara kebiasaan WFH dan WFO? Itu adalah pertanyaan utama yang harus kamu cek untuk mengetahui kenapa jadi lebih boros saat WFH. Ada beberapa alasan umum yang terjadi, di antaranya sebagai berikut.
Listrik menjadi salah satu pengeluaran yang cukup besar ketika sistem kerjamu dari rumah. Sebab, kamu pasti membutuhkan ruang yang nyaman dengan pencahayaan terang. Jika ruang kerja ada di kamar atau ruang tertutup, mau tidak mau lampu harus nyala seharian.
Belum lagi aliran listrik untuk mengisi ulang daya baterai handphone dan laptop atau komputer. Mungkin sehari-hari tidak terasa. Namun, saat tagihan listrik tiba, kamu akan merasakan perbedaan biayanya.
Tips untuk mengatasi bengkaknya biaya listrik saat WFH adalah dengan memindahkan ruang kerja ke bagian rumah yang memiliki akses pencahayaan matahari secara langsung. Dengan begitu, saat hari cerah, kamu tidak akan perlu menyalakan lampu.
Berikutnya adalah biaya makan. Saat bekerja dari kantor, kamu memiliki excuse untuk tidak masak sendiri karena tidak sempat menyiapkan bekal. Sementara itu, jika saat WFH kamu tetap membeli makan di luar, maka hal tersebut bisa membuat pengeluaranmu membengkak.
Mulailah berhemat dengan masak sendiri di rumah. Selain lebih menghemat pengeluaran, itu juga lebih sehat karena kamu dapat menakar bumbu dan bahan makanan sendiri.
Sudah terbiasa beli kopi kekinian, saat WFH pun tetap tidak berubah. Namun, kamu pasti tidak sadar ya kalau beli kopi melalui delivery order saat WFH akan jauh lebih boros. Alasan utamanya tentu saja karena kamu order sendirian.
Saat di kantor, kamu akan membeli kopi secara delivery bersama teman kantor lainnya. Dengan begitu, klaim voucher cashback bisa dipakai dan ongkir bisa dibagi ramai-ramai. Sedangkan pas WFH ongkirnya cuma ditanggung sendiri.
Dibanding begitu, kamu bisa membuat kopi sendiri di rumah. Bisa jauh lebih hemat dan takaran manis atau pahit pun dapat kamu atur sendiri sesuai selera.
Demi memiliki ruang kerja yang nyaman dan estetik, tak jarang semua barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan jadi ingin dibeli. Nah, hal inilah yang menyebabkan pengeluaranmu selama WFH lebih tinggi dibanding WFO.
Saat WFO dan kerjaan agak longgar, kamu akan bergabung ke tim divisi lain untuk sekadar mengobrol santai. Atau ke pantry demi bersantai sejenak dengan rekan kerja lainnya. Namun, saat WFH rasanya sepi dan sangat bosan.
Akhirnya, kamu akan membuka media sosial. Lalu menemukan iklan tentang baju, tas, sepatu, atau barang lainnya yang sebelumnya kamu cari. Algoritma media sosial yang semakin canggih akan membuat kamu semakin boros karena menemukan barang incaran “tanpa sengaja”. Akhirnya checkout dengan cepat.
Baca Juga: 6 Tips Berhemat dan Mengelola Finansial dengan Aladin Bank
Bagaimana? Apakah alasan-alasan di atas pernah kamu alami? Jika iya, maka sebaiknya mulai sekarang ubahlah kebiasaan tersebut. KitaLulus telah merangkum beberapa tips untuk mencegah kamu semakin boros padahal sedang bekerja dari rumah. Simak penjelasannya berikut ini.
Sudah menerapkan prinsip pengeluaran 50:30:20 tapi masih boros? Kalau begitu, yuk semakin diperinci. Diperinci yang dimaksud adalah dengan melakukan breakdown rencana pengeluaran selama seminggu.
Melakukan perincian dengan waktu lebih singkat akan membuat kamu lebih cepat melakukan evaluasi. Apakah sudah sesuai dengan kebutuhan atau masih terlalu boros. Jika dirasa masih terlalu boros, kamu bisa melakukan perincian lebih detail lagi di minggu berikutnya berdasarkan pengalaman di minggu sebelumnya.
Nah, tips atur keuangan saat WFH selanjutnya adalah yang paling susah, terlebih bagi kamu yang mudah tergoda diskon dan promo cashback.
Untuk bisa menerapkan aturan kedua ini, kamu memang harus membiasakan diri untuk menghindari belanja pada barang-barang tak penting. Prioritaskan membeli kebutuhan primer dan sekunder yang jika tidak kamu beli akan mengganggu kerja dan kesehatan kamu.
Jadi, dibanding membeli sepatu diskon yang sebenarnya tidak terlalu diperlukan, lebih baik alokasikan uang tersebut untuk ditabung.
Tips terakhir untuk mengatur keuangan kamu saat WFH adalah dengan mengecek apakah selama ini kamu sudah menerapkan metode menabung dengan baik atau belum. Jika memang kamu memiliki banyak rencana masa depan, kamu bisa membagi alokasi menabung kamu ke beberapa rencana. Pembagian ini sangat mudah dilakukan jika kamu menggunakan aplikasi Aladin Bank.
Aplikasi Aladin Bank memiliki fitur bernama Ala Impian. Fitur ini bisa membuat kamu membagi alokasi tabungan ke berbagai channel yang memudahkan kamu menggapai impian-impian sesuai rencana.
Beberapa manfaat fitur Ala Impian yang bisa kamu rasakan adalah:
Baca Juga: Semakin Mudah Nikmati Fitur Tarik Tunai di Minimarket bagi Pengguna Aladin Bank
Bagaimana? Menarik sekali kan menabung dengan menggunakan aplikasi Aladin Bank? Fitur Ala Impian juga sangat membantu mencapai rencana-rencana masa depan kamu.
Nah, jika kamu belum memiliki akun di Aladin Bank, tenang saja, cara buatnya mudah sekali. Jika kamu menginstal sekarang, kamu juga akan mendapatkan bonus saldo Rp25.000, lho. Tertarik? Ikuti langkah-langkahnya berikut ini.
Itulah tips atur keuangan saat WFH bersama Aladin Bank supaya tidak boros. Bahkan, saat kamu rajin menggunakan Ala Impian, kamu juga bisa meraih mimpi-mimpi kamu sesuai rencana.
Yuk, segera instal aplikasi Aladin Bank sekarang juga! Daftarnya mudah dan bisa di mana saja. Atur keuangan untuk masa depan? Selalu ingat Aladin Bank!